Pengangguran di Jakarta Melonjak Hampir 1000 Persen, Heru Budi Siapkan Strategi

Semoga ada jalan keluar dari pemerintah ya!

Ilustrasi tingkat PHK di Jakarta yang meningkat (Getty Images/pcess609)
Wed, 07 Aug 2024

Tingkat Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan pengangguran di berbagai kota besar di Indonesia telah meningkat secara signifikan, Kawula Muda.

Data kementerian ketenagakerjaan (Kemnaker) mencatat jumlah pekerja yang ter-PHK pada periode Januari-Juni 2024 mencapai 32.064 orang. Angka tersebut naik 21,4% dari periode yang sama tahun lalu sebanyak 26.400 orang.

Di Jakarta sendiri jumlah PHK telah mencapai angka 7.469 orang, yang merupakan 23,29% dari total kasus PHK. Jumlah tersebut bertambah 6.786 orang atau 994% atau hampir 1.000% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. 

Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, menyatakan bahwa kenaikan angka PHK dan pengangguran tidak selalu disebabkan oleh warga Jakarta. Ini karena, meskipun Ibu Kota Nusantara (IKN) telah berdiri di Kalimantan Timur, Jakarta tetap menjadi tujuan utama bagi mereka yang mencari pekerjaan.

"Lonjakan PHK ini kan Jakarta penduduknya terbuka setiap hari ada, namun DKI Jakarta kalau dilihat sementara waktu memang ada PHK," kata Heru dikutip dari Liputan6 pada Rabu (7/8/2024).

Ilustrasi pengangguran (UNSPLASH)

Heru menyatakan telah menyiapkan strategi untuk mengatasi peningkatan pengangguran dan pemutusan hubungan kerja (PHK) dengan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk tahun mendatang.

Salah satu strateginya adalah mempercepat ekonomi melalui Dinas UMKM. Ini bertujuan agar masyarakat tidak hanya terfokus pada mencari pekerjaan, tetapi juga membuka peluang kerja baru.

"Dinas UMKM akan dengan Disnaker ini sudah bisa terlihat dipostur APBD mengarah ke sana, memberikan edukasi memberikan kesempatan kepada mereka agar mereka bisa bekerja mandiri," pungkas Heru.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy, menyatakan bahwa peningkatan tingkat pengangguran di suatu kota tidak dapat digeneralisasi sebagai kecenderungan yang sama di tingkat nasional.

"Kasus Jakarta tidak bisa digeneralisasi di tingkat nasional. Tadi Pak Menko Ekonomi (Airlangga Hartarto) melaporkan pengangguran turun," kata Muhadjir dikutip dari Media Indonesia pada Rabu (7/8/2024).

Menurut Muhadjir, pemerintah akan terus berupaya dalam pemberdayaan masyarakat dan pembuatan lapangan kerja di area perkotaan.

"Pemberdayaan, ya menciptakan lapangan kerja perkotaan. Secara nasional turun kok (pengangguran)," kata Muhadjir.  

Berita Lainnya